Bupati Korinus Masneno Panen Garam di Tambak PT. Garam Persero.

   POTENSI GARAM KABUPATEN KUPANG BERKELAS INTERNASIONAL
Ngetrend    2019-10-28  09:19:19

gambar

Kualitas Garam Kabupaten Kupang rupanya menarik perhatian dunia, terbukti dengan beberapa pagelaran Internasional salah satunya di negara China, Garam Kabupaten Kupang dijadikan bahan promosi dalam pameran. Demikian disampaikan Direktur Utama PT. Garam Persero Budi Sasongko saat acara panen Garam bersama Bupati Kupang Korinus Masneno, Rabu (16/10-2019) di Tambak Garam Bipolo Kec. Sulamu Kabupaten Kupang. 

Hadir juga pada kesempatan tersebut Forkompimda Kab Kupang dalam hal ini  Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan, SIK, perwakilan Dandim 1604 Kupang, pejabat lingkup Pemkab Kupang yakni Kadis Perikanan Kab. Kupang Novita Funay, Kepala Divisi Produksi Bahan Baku Sugiatono, Perwakilan Undana Dr. Bastian Liufeto, Camat Sulamu Adrian Abineno,SH, Ketua Klasis Sulamu, Kepala Desa beserta masyarakat desa Bipolo.

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa target produksi Garam dari PT. Garam untuk tahun 2019 sebanyak 17.000 Ton dan sudah mencapai target lebih dari 50 % yang dikerjakan dilahan seluas 300 hektar. Kedepan kita akan kerjakan produksinya mencapai 100 ton/hektar dengan mengembangkan inovasi dan teknologinya secara baik berkerjasama dengan tim peneliti dan Universitas Nusa Cendana Kupang. Dijelaskannya bahwa kualitas garam di Kabupaten Kupang sangat baik disebabkan beberapa faktor diantaranya pantai sekitar tambak yang landai, kemarau panjang dengan sinar matahari yang panas dan terik, arah angin yang baik dan kualitas air lautnya bagus. “Garam produksi Kabupaten Kupang enak dan kedepan kita akan tingkatkan produksinya untuk pemenuhan kebutuhan dalam negerti bahkan bisa untuk diekspor,”
Budi tidak menampik kualitas garam di Bipolo Kabupaten Kupang sangat bagus bahkan lebih baik dari garam produksi jawa. Dirinya menargetkan menyiapkan pemasaran yang berkelas lewat pembuatan merk, pengemasan khusus dengan promosi sehingga dapat dijual namun tetap mengedepankan citra Bipolo Kabupaten Kupang sebagai lokasi produksinya. Lebih lanjut Budi menjelaskan saat ini sudah ada 150 tenaga kerja yang diserap di PT. Garam dan sebagian besar merupakan masyarakat Bipolo yang sudah memiliki kemampuan produksi garam secara baik. Terkait dengan produksi garam sendiri dikatakan Budi pada tahun 2018 mencapai 8900 ton, namun kita tetap upayakan tahun ini dapat ditingkatkan produksinya dengan memperlebar luas lahannya dan membangun pabrik.

Bupati Kupang Korinus Masneno atas nama pemerintah kab. Kupang dan seluruh masyarakat kab. Kupang kami mnyampaikan proviciat kepada Dirut PT. Garam Persero dan jajaran yang telah mencoba memulai dari kesulitan dan bisa sampai pada tahap ini. Dijelaskannya bahwa banyak orang yang datang ke NTT khususnya ke kab. Kupang untuk berusaha tapi sedikit yang mau menerima ketika mengalami kesulitan dalam usaha. “Apapun yang kita alami dengan potensi yg kita miliki, tapi ketika kita mau mulai membanting langkah pertama untuk membangun bersama rakyat, maka percayalah bahwa waktunya akan tiba kita bersama dengan rakyat kita akan mencapai kesejahteraan yang lebih baik dari hari ini,” ungkap Masneno.  

Bupati Kupang Korinus Masneno berharap PT. Garam dapat terus berkarya bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kupang dan mengembangkan produksi garam terbaik yang bukan hanya dapat mencukupi kebutuhan garam nasional saja tetapi juga lewat brandnya dapat di ekspor sampai keluar negeri. “Silahkan pilih Merk terbaik, yang bisa menjual dan dipromosikan keluar,” pesannya. Lebih lanjut dijelaskan Masneno, setiap upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kupang harus didukung terutama lewat pengembangan potensi emas putih (garam) yang potensial di Kabupaten Kupang.

Terkait pengembangan lahan, dijelaskan Masneno asal memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Pemda Kab. Kupang memberikan dukungan penuh dan berharap peningkatan produksi dapat terus dikerjakan. 
“Berkaitan dengan penambahan lahan , baru-baru ini HGU 06 sudah dicabut tapi HPLnya diserahkan kepada Gubernur NTT. Sehingga untuk operasional pelaksanaannya kita harus menunggu petunjuk teknis dari Gubernur NTT,” jelas Masneno.  Selain itu dirinya juga meminta PT. Garam untuk membangun komunikasi dengan masyarakat. Dengan semangat membangun, ketulusan dan kerjasama bersama masyarakat, dirinya yakin kehadiran perusahaan garam di Kabupaten Kupang khususnya PT. Garam akan memberikan dampak bagi sejahteranya masyarakat Kabupaten Kupang. 
“Mari terus berkarya, berkerja dan membangun bersama lewat pemanfaatan potensi garam di Kabupaten Kupang,” ungkap Bupati Masneno.

Sementara itu Kepala Divisi Penyiapan Bahan Baku PT. Garam Sugiatmo dalam paparannya menjelaskan tengah mempersipkan brand terbaik produksi garam Bipolo. Kendati demikian saat ini sudah ada satu produk Garam bermerk bernama ‘LOSOSA’ yang bahannya dari Bipolo. Berbeda dari garam lainnya, Lososa Nhcl nya rendah, 40 dan 60 % saja dari biasanya 95% sehingga baik untuk kesehatan, dimana Natriumnya rendah.

Sumber : HUMAS Kab. Kupang