PROFIL DAERAH



PROFIL KABUPATEN KUPANG

Profil Kab Kupang

Topografi

Secara topografis, Kabupaten Kupang umumnya beriklim tropis & kering yang juga cenderung dipengaruhi oleh angin & dikategorikan sebagai daerah semi arid karena curah hujan yang relatif rendah keadaan vegetasi yang didominasi savana dan stepa.

Kabupaten Kupang juga terdiri dari daerah pegunungan, perbukitan & dataran dengan ketinggian dari atas permukaan laut sebagai berikut :

0-5 M

=

47.144 Ha (20,50%)

50-100 M

=

112.126 Ha (15,28%)

100 – 150 M

=

98.133 Ha (13,37%)

150 – 500 M

=

301.960 Ha (41,55%)

> 500 M

=

74.509 Ha (10,15%)

Sedangkan kemiringan lereng rata-rata 45° dengan rincian :

0° – 2 °

=

34.462 Ha (10,15%)

3° – 15°

=

197.145 Ha (26,86%)

15° – 40°

=

324.771 Ha (44,26%)

>45°

=

137.494 Ha (18,73%)

Tofographi yang seperti ini menimbulkan isolasi fisik, isolasi ekonomi dan isolasi sosial, apalagi oleh kurangnya dukungan infrastruktur seperti jalan dan jembatan diberbagai kecamatan. Sementara transportasi kepulau-pulau tertentu seringkali agak mahal karena rendahnya frekwensi sarana perhubungan kebeberapa pulau, dimana hal tentunya juga mempengaruhi harga barang dan jasa dipulau-pulau tertentu.

Di Kabupaten Kupang juga terdapat sungai-sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun, dengan panjangnya yang bervariasi, antara lain :

*Sungai Oesao di Kecamatan Kupang Timur (30 Km) ;

*Sungai Manikin di Kecamatan Kupang Tengah (30 Km) ;·

*Noel Termanu di Kecamatan Amfoang Selatan ;

*Noel Kapali di Kecamatan Amfoang Selatan ;

*Noel Metan di Kecamatan Amfoang Selatan ;

*Noel Fael di Kecamatan Amfoang Utara ;

*Noel Toko di Kecamatan Amfoang Utara ;

*Noel Nalinen di Kecamatan Anfoang Utara;

*Sungai Bokong di Kecamatan Takari ;

*Sungai Lili di Kecamatan Fatuleu ;

*Sungai Barate di Kecamatan Fatuleu

http://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/wisata4.jpg

Beberapa kecamatan berada pada ketinggian 100m sampai 1000 diatas permukaan laut (dpl). Beberapa kecamatan di daerah Amfoang misalnya berada antara 500 – 1000 dpl, dan beberapa daerah seperti Raijua, Sabu Barat, Hawu Mehara, daerah Semau, Kupang Barat, Nekamese dll berada 0-100 dpl. Sementara secara umum tofografi kabupaten dapat dirinci sebagai berikut:

a. Sedangkan kemiringan lereng rata-rata 45°

b. Kabupaten Kupang terdiri dari daerah pegunungan, perbukitan dan dataran dengan ketinggian dari atas permukaan laut

Flora Fauna

FLORA :
Hampir sebagian terdiri dari padang rumput, pohon lontar (Borrasus flabelifer),pohon pinus, cendana, gewang, hutan mangrove (Rhizophora sp).

88cendana 88cendana lontar-2 lontar-2 hutan mangrof hutan mangrof

Pohon Cendana Pohon Lontar Hutan Mangrove

FAUNA :

Hewan-hewan menyusui besar misalnya, kerbau, sapi, kuda.
Hewan menyusui kecil, misalnya kambing, babi dan domba, terdapat pada sebagian wilayah kabupaten Kupang

SAPI3 SAPI3 Lomba Pacuan Kuda-- (5) Lomba Pacuan Kuda-- (5) kerbau kerbau

domba domba kambing-1 kambing-1 babi babi

Suaka Margasatwa danau Tuadale dengan tumbuhan seperti ketapang (terminalia catapa), pandan (pandanus tarrus), lontar (borazus flabelifer) Bidara laut (zysipus sp). Pada kawasan ini terdapat satwa berupa Penyu Sisik (eretmochelis imbricata), bangau putih (egreta sp), kakatua putih kecil jambul kuning (cacatua sulphurea) dan lain-lain.

Taman Hutan Rakyat Prof. Ir. Johanes Hutan Alam dengan satwa berupa kuskus (phalanger orientalis, Rusa (cervus timorensis) Hantu (transius sp), Ulung-ulung (haliastua indus), elang (elanus sp) Alap-alap (elapsus hypolensus), biawak Timor (varanus timorensis, tekukur (strepo-pelia sp, ular phiton (phiton timorensis).

Di pulau Menipo dengan tumbuhan hutan mangrove (rizophora sp) dan lontar (borazus flabelifer) terdapat satwa seperti Rusa, Pelikan dan Penyu Belimbing, penyu tempayan, buaya muara, bangau putih, Bangau hitam, penyu sisik.

http://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/B-Penyu.jpghttp://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/B-Buaya.jpg

Penyu & Pelikan Buaya Muara

 

http://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/B-Bangau1.jpghttp://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/B-Bangau2.jpg

Bangau Putih & Bangau Hitam

Hutan wisata Camplong terdapat Hutan alam, dengan satwanya: kuskus (phalanger orientalis), Rusa (cervus timorens), Galus galus, koakiu (filemon phylemoninornatus), Elang (elanus sp) Kutilang (phyneonelus corfea) dll.

http://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/B-Kus%20kus.jpghttp://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/B-Kutilang.jpg

Kuskus (phalanger orientalis) Kutilang (phyneonelus corfea)

Taman Wisata Baumata, Satwa: Raja udang (haleyan chloris) betet Timor (apromictus jonguilaceus) perkici dada kuning (trichoglossus haematodus)
Binatang menjalar misalnya ular.

Unggas misalnya, burung Kakatua, Nuri dan sebagainya.

http://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/Burung%20Kakatua.jpg

sumber: Agenda 21 Propinsi NTT

klim

Kabupaten ini juga beriklim kering dan menurut L. R. Oldemam bertipe D4 dan E4, dengan kondisi iklim seperti ini maka musimnya sangat pendek yaitu 3-5 bulan, sedangkan musim kemarau 7-8 bulan. Musim hujan yang pendek itu hanya terjadi pada bulan Desember sampai Maret.

 

Sementara curah hujan tertinggi di kecamatan Amfoang Selatan. Kondisi iklim ini tentunya mempengaruhi pola bercocok tanam dan bertani masyarakat kabupaten Kupang dimana 3% atau 7.453 ha dari luas wilayah kabupaten Kupang merupakan tanah sawah kering, dan 97% atau sekitar 572.365 ha merupakan tanah kering dalam pekarangan atau tegalan.

 

Tekanan udaranya berkisar antara 926,3 milibar, arah dan kecepatan angin mencapai 6 knot/jam. Suhu udaranya berkisar 240 – 340 dengan kelembaban udara rata-rata 75-76% RH

Kabupaten Kupang merupakan kabupaten yang tofographinya bergunung-gunung dan berbukit dengan derajat kemiringan sampai 45O. Permukaan tanah kritis dan gundul sehingga peka terhadap erosi. Namun pada hamparan dataran rendah merupakan lahan yang subur dan luas dimana biasanya penduduk kabupaten Kupang terkonsentrasi disana.

 

Tofographi yang seperti ini menimbulkan isolasi fisik, isolasi ekonomi dan isolasi sosial, apalagi oleh kurangnya dukungan infrastruktur seperti jalan dan jembatan diberbagai kecamatan. Sementara transportasi kepulau-pulau tertentu seringkali agak mahal karena rendahnya frekwensi sarana perhubungan kebeberapa pulau, dimana hal tentunya juga mempengaruhi harga barang dan jasa dipulau-pulau tertentu.

Geografi

http://kab-kupang.go.id/kupang2010/2010/wp-content/uploads/Peta%20Kab%20Kpg%20Baru%20ok.jpg

 

GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KUPANG

Wilayah Kabupaten Kupang secara geografis terletak pada titik koordinat 9º19 10º57 Lintang Selatan dan 121º30 – 124º11 Bujur Timur dengan ketinggian daratan dari permukaan laut berkisar antara 0 sampai dengan 500 meter. Kondisi Permukaan tanah Kabupaten Kupang umumnya berbukit, bergunung dan sebagian terdiri dari dataran rendah dengan tingkat kemiringan rata – rata mencapai 45º. Batas wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Kupang adalah :

  • Sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Laut Sawu;
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Selat Timor serta;
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Negara Republic Democratic Timor Leste;
  • Untuk Batas Adminstrasi Daerah Antara Kabupaten Kupang dan Kota Kupang terdapat di :

(1) Kecamatan Kupang Tengah;

(2) Kecamatan Kupang Barat;

(3) Kecamatan Nekamese;

(4) Kecamatan Taebenu.

Kabupaten Kupang merupakan Kabupaten Kepulauan dengan 24 pulau, dimana 3 pulau yang berpenghuni dan 21 pulau tidak berpenghuni. Semua pulau sudah memiliki nama sesuai data yang terdapat dalam data Gazetir Nasional yang disusun oleh Departemen Dalam Negeri pada tahun 2007. Panjang garis pantai mencapai 485 Km dan luas wilayah laut seluas 4.063 Km2. Luas wilayah Kabupaten Kupang 5.434,76 Km², yang terbagi dalam 24 Kecamatan (160 Desa dan 17 Kelurahan).