Stunting dan kurang gizi cukup tinggi di Takari. Saya harap PLKB, tokoh agama, dan masyarakat, TNI/Polri sera kader bisa berkolaborasi menurunkan angka stunting disini. Yang tadinya 8% kini menjadi 44%. Apakah ini karena kesalahan pengukuran ataukah memang stunting? Disini juga ada Kadis Kesehatan kab. Kupang yang akan bekerja dengan maksimal dan memastikan bahwa Kab. Kupang tidak akan lebih dari Kabupaten lainnya soal permasalahan. Harus ada kolaborasi tim percepatan penurunan stunting dan kurang gizi. Apalagi dalam bulan timbang, semua bayi balita dan ibu hamil bisa hadir di posyandu. Saya senang bisa hadir disini karena begitu banyak mama-mama yang membawa bayi balita mereka untuk datang ke posyandu", ujar Wabup Jerry Manafe saat melakukan operasi timbang di Posyandu Imanuel Desa Bokong Kecamatan Takari pada hari Jumat, 10 Maret 2023.
Para kapus, nakes, dan tenaga gizi diharapkan selalu ada di Posyandu untuk memberikan edukasi kepada para kader agar bisa menjelaskan kepada masyarakat yang memiliki bayi balita. Karena banyak pemahaman minim dari para orangtua tentang stunting.
Menurut Ketua TPPS Kab. Kupang ini, sumber daya yang ada di Takari terbilang cukup dan termasuk daerah yang cukup baik. Harus ada intensitas dalam pengukuran di Posyandu. Camat, Lurah maupun Kades juga harus memperhatikan ibu-ibu yang belum menikah yang sudah memiliki anak untuk segera dinikahkan karena berpengaruh pada psikologis dan administrasi.
Dalam akhir penyampaiannya, Jerry Manafe menegaskan agar dana desa bisa digunakan untuk masalah stunting dalam hal ini dalam pemberian makanan tambahan seperti yang terjadi di desa Oeletsala. Yang mana, Kadesnya memberikan makanan tambahan kepada anak stunting dan kurang gizi selama 3 bulan dari dana desa dan stunting turun drastis. "Tolong pak Camat perhatikan itu. Setiap desa juga harus menempatkan tiga tenaga kesehatan, yaitu tenaga gizi, perawat dan bidan. Karena semua itu ada anggarannya. Agar kita bisa turunkan stunting secara gotong royong."
Disambung Kadis Kesehatan Kab. Kupang dr. Robert Amaheka, "anak-anak ini akan menjadi generasi produktif yang diharapkan kualitas lebih dari kita semua. Perkembangan otak anak 80 % berlangsung mulai hamil hingga 2 tahun (1000 hari pertama). Terima kasih atas kehadiran kita semua disini. Kab. Kupang tidak bisa disebut terbelakang karena pengalaman dari 41 % turun bertahap hingga 16,6 %. Terima kasih juga kepada Wabup Jerry Manafe selaku ketua TPPS Kab. Kupang yang selalu gencar mendampingi dan bekerja sama dalam memerangi stunting di Kab. Kupang.
Turut hadir, Kapus Takari Agnes Raro, Bhabinkamtibmas Takari Aipda Kornelius Nomleni, Camat Takari Hendra Mooy, Lurah Bokong I Retno Saubaki, orang tua bayi balita dan ibu hamil.
Sumber : Diskominfo Kab. Kupang