UPACARA ADAT AWALI PEMBANGUNAN 2100 RUMAH BAGI WARGA EKS TIMOR TIMUR DI KAB. KUPANG

   
Ngetrend    2023-01-15  12:18:16

gambar

Berlokasi di Kecamatan Fatuleu, Sabtu 14 Januari 2023, Bupati Kupang hadiri acara prosesi adat yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh adat, baik dari keluarga besar Mambait Fatuleu sebagai pemilik lahan dan Keluarga besar eks Timor Timor dan Beliau dipercayakan sebagai "Bapak". Acara ini menandai akan dibangunnya 2.100 unit rumah untuk warga eks Timor Timur di Kabupaten Kupang.
Pada kesempatan tersebut Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan bahwa upacara adat ini merupakan wujud ikatan kasih dan persaudaraan antara keluarga besar Mambait Fatuleu dan keluarga besar eks Timor Timur."Jika telah diikat tali persaudaraan melalui ritual adat, yang diawali dengan penerimaan secara adat hingga penyembelihan hewan, maka siapa yang melanggar siap menanggung sendiri akibatnya,"tandas dia. 
Selain itu Bupati katakan bahwa kehadiran siapa pun di Kabupaten Kupang hendaknya memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. Seperti yang dilakukan pejuang kita, Eurico Gutteres."Ini cara Tuhan untuk ikat kasih dan persaudaraan melalui orang-orang yang tepat. Atas andil dan perjuangan pak Eurico pembangunan rumah bagi warga eks Timor Timur di NTT sebanyak 52.000 unit yang telah direstui Presiden RI Joko Widodo dan untuk  Kabupaten Kupang mendapatkan kuota 2.100 unit rumah. Untuk itu sambung Bupati, hendaklah ikatan kasih dan persaudaraan ini terus berlanjut selamanya antara dua keluarga besar.
Karena telah dipercayakan sebagai "Bapak" untuk dua keluarga besar tersebut, pada kesempatan itu, Ketua Umum FKPTT, Eurico Gutteres harapkan kepedulian Bupati benar-benar dicurahkan bagi mereka."sebagai Bupati ataupun tidak, Bapak sudah dipercayakan tokoh adat melalui ritual adat untuk selalu menjadi orangtua terbaik mereka,"pinta Gutteres. Tak hanya itu, Gutteres menegaskan buat penghuni rumah bantuan ini selalu menjaga kerukunan dan keutuhan di lokasi tempat tinggal dan sekitarnya."siapapun penghuni yang melanggar meski sudah ada nama dalam SK Bupati sekalipun, Saya akan suruh keluar dari perumahan ini. Saya tegaskan untuk pahami ini secara baik, sebab apa yang telah disepakati dalam ritual adat antar kedua keluarga besar, akan ditulis dalam prasasti dengan dilakukan sumpah adat yang nantinya akan ditandatangani oleh Presiden RI."Karena sebelum pembangunan rumah, diawali dengan upacara adat, ada kesepakatan dan ritual adat, maka saya menjadikan tempat ini sebagai Kampung Adat Timor. Dan setelah rumah ini selesai dibangun, baru saya dorong program-program pemberdayaan. Tak cukup itu, di lokasi ini pun akan dibangun tempat-tempat ibadah dan pasar tradisional.
Sebagai informasi, pembangunan rumah bagi warga eks Timor Timur dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, yang dibuktikan dengan penandatanganan kontrak beberapa waktu lalu, berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang yaitu pekerjaan pembangunan rumah khusus bagi warga pejuang Timor Timur paket II oleh PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi NTT dengan PT.Nindya Karya (Persero); dan pekerjaan pembangunan rumah khusus bagi warga pejuang Timor Timur paket III oleh PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Satker PP Prov.NTT dengan PT.Adhi Karya (Persero) Tbk.
Turut hadir pada kesempatan ini Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur (FKPTT), Eurico Gutteres, Plt.Sekretaris Daerah Kab.Kupang, Novita Foenay, Plt.Asisten I Sekda Kab.Kupang, Rima Salean, pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang, Perwakilan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Kupang, anggota DPRD Kab.Kupang Tome Da Costa, Linden Sanam, serta undangan lainnya.

Sumber : Dinas Kominfo Kab. Kupang