Dalam rangka mendukung terlaksananya pembangunan Bendungan Manikin/Tefmo di Kabupaten Kupang, Balai Wilayah Sungai Nusra II melakukan kegiatan sosialisasi dan pendataan awal persiapan pengadaan tanah pembangunan Bendungan Manikin/Tefmo, sabtu (14 September 2019) bertempat di Gedung Gereja Ebenhaezer Bilamon Desa Baumata Timur Kecamatan Taebenu.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusra II Ir. Agus Sosiawan,MT Pejabat Lingkup Balai Wilayah, Kadis PU PR Kab. Kupang Joni Nomseo, Kadis LH dan Kehutanan Paternus Vinsi, Camat Tabenu Elieser Manesi, Camat Kupang Tengah Ridolf Talaan, para Kades dan masyarakat pemilik lahan yang dijadikan lokasi pembangunan bendungan.
Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya saat membuka secara resmi kegiatan sosialisasi tersebut menyatakan pelayanan terbaik kepada masyarakat perlu dilakukan oleh Pemerintah melalui program-program pembangunan yang sesuai dengan potensi yang ada. Penyediaan air melalui pembangunan bendungan merupakan hal penting yang diperlukan mengingat di Kabupaten kupang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Kondisi iklim dengan musim hujan yang lebih sedikit dari musim kemarau, membuat kegiatan menangkap air sangat penting dan menjadi investasi dasar bagi masyarakat saat ini. Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut menyatakan dukungan pembangunan bendungan dari Pemerintah pusat sangat diperlukan mengingat APBD Kabupaten Kupang yang terbatas dan belum mampu untuk menyediakannya. Atas nama masyarakat Kabupaten Kupang, Bupati Korinus Masneno mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah pusat atas dukungan pembangunan bendungan Manikin/Tefmo di Kabupaten Kupang. Terkait dengan kegiatan sosialisasi dan pendataan awal persiapan pengadaan tanah pembangunan Bendungan Manikin/Tefmo, Bupati Masneno harapkan agar dapat diikuti secara baik oleh masyarakat dan menjadi media bertukar informasi, media tukar pikiran dan menyampaikan harapan dan dukungan sehingga proses demi proses persiapan awal hingga proses pembangunan dapat terlaksana dengan baik. “Saya percaya sosialisasi ini menjadi langkah awal yang baik dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Jika ada silang pendapat, ada riak-riak merupakan hal biasa dan harus dikomunikasi dengan sebaik-baiknya untuk bisa dicari pemecahan dan solusi terbaik agar jangan ada yang dirugikan, karena yang terpenting ada pelayanan terbaik kepada masyarakat” ungkap Bupati Masneno.
Kepala Balai Wilayah Sungai Nusra II Ir. Agus Sosiawan,MT dalam sambutannya menyatakan pembangunan bendungan di NTT dibawah satu Satuan Kerja yang dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan Pemda. Disampaikan Agus, kegiatan Sosialisasi ini sangat penting guna menyampaikan tahapan-tahapan khususnya tahapan pengadaan lahan, sehingga tidak menjadi masalah. Masyarakat menurutnya perlu mendapat informasi yang jelas sehingga tidak terjadi silang sengketa. “Salah satu tugas kami, adalah menyelesaikan pengadaan tanah secara baik. khusus Manikin/Tefmo lahan yang dibutuhkan seluas 274 hektar dan dibiayai oleh APBN Murni. Mudah-mudahan dapat dikerjakan cepat, bisa lancar dan bermanfaat bagi masyarakat banyak,” Ungkap Agus.
Lebih lanjut ditambahkannya terkait kegiatan pengadaan tanah, didahului dengan pendataan awal lahan yang terdampak, setelah itu dilakukan pertemuan bersama masyarakat dan diverifikasi kembali, jumlah, luas, properti yang ada di atas lahan tersebut, untuk selanjutnya mendapatkan penetapan lokasi dari Gubernur dan perhitungan tim independen yang mempunyai batasan dan acuan untuk ganti untung kepada masyarakat. Proses selanjutnya dijelaskan Ketua Cabang HATHI Prov. NTT periode 2018-2021 se…