Bertempat di Sotis Hotel Kupang, Sabtu 18 Juni 2022 telah berlangsung acara Iktisar program sinergi pulihkan Stunting yang bertemakan “Tuntaskan Stunting, Katong Bisa” penyelenggaraan acara ini sebagai upaya mendukung pecepatan pencegahan penurunan Stunting di NTT. Kegiatan ini terselenggara kerja sama PTT Exploration dan Production (PTTEP), bekerjasama dengan sekretariat Wakil Presiden RI (Setwapres) dan Pemerintah Propinsi NTT, melalui pelaksanaan Dompet Dhuafa dan Pemerintah Kabupaten Kupang, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, perwakilan Kader Kesehatan di Propinsi NTT acara dilaksanakan dengan konsep Talkshow.
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Setwapres RI Suprayoga. hadir sebagai Keynote Speaker, mengatakan program kerjasama multi sektoral menjadi penting dalam pencapaian target penurunan Stunting di Indonesia, hal ini terus dilakukan guna percepatan pencegahan Stunting, salah satu diantaranya dengan menerapkan perilaku hidup bersih, sehat, dengan gizi yang seimbang.sementara keterlibatan PTTEP dalam kemitraan cegah Stunting dilakukan dengan serius. Setiap kegiatan PTTEP terlibat dalam aktifitasnya terus dilakukan monitoring dan diskusi intensif dengan pemangku kepentingan Program Kemitraan Cegah Stunting, berkaitan dengan output rekomendasi dan tindak lanjut juga dilakukan program pemenuhan kebutuhan dasar dalam memberikan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. di Jakarta dengan nama Klinik “ GERAI SEHAT ROROTAN” dimana saat ini terus memantau dan mendukung keberlanjutan klinik setelah program CSR yang berlangsung 5 tahun tersebut. Ia berharap apa yang dilakukan memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat NTT dan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan berbagai pihak ujar Grinchai Hatagam, General Manager PTTEP. Selain itu pemantauan Posyandu rutin, kunjungan rumah bagi ibu hamil dan anak dengan kondisi gangguan pertumbuhan, edukasi dan penyuluhan kesehatan rutin, pemberian makanan tambahan.
Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan, angka Stunting di Kabupaten Kupang harus di tekan semaksimal mungkin, harapannya agar bisa mencapai nol kasus, untuk mencapainya ditambahkan Bupati Korinus, perlu adanya perubahan pola kerja, semua harus berpikir Inovatif dan bekerja secara kolaboratif agar Zero Stunting yang ditargetkan bisa tercapai. Kabupaten Kupang saat ini Prevalensi Stunting 24,14 % atau 7.207 anak, maka kerjasama kemitraan antara Pemerintah dengan LSM/NGO dari unsur lainnya masih sangat dibutuhkan. Lokasi intervensi Stunting di Kabupaten Kupang yaitu, Kupang Tengah : Kelurahan Tarus, Mata Air, dan Noelbaki sedangkan Kupang Timur : Naibonat, Fatuleu : Sillu dan Amarasi Selatan di Kelurahan Sonraen. Bupati berharap Setwapres RI PTTEP dan Dompet Dhuafa masih tetap melanjutkan program ini di Kabupaten Kupang dengan bermitra dengan Pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut wakil ketua TP PKK Kabupaten Kupang Ny Lely Manafe- Menny, Staf Ahli Bupati Pandapotan Sialagan, OPD lingkup Kabupaten Kupang, serta Camat dan Kepala Desa dari lokasi Intervensi Stunting Kabupaten Kupang.
Sumber : Dinas Kominfo Kab. Kupang