Gubernur NTT Resmikan Gedung Gereja Samaria Noelbaki

   
Ngetrend    2022-05-09  12:51:19

gambar

Gubernur NTT : Viktor Bungtilu Laiskodat, didampingi Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Minggu 8 Mei 2022, menghadiri acara Peresmian dan Penahbisan Gedung Kebaktian jemaat Samaria Noelbaki . Gubernur dan Wakil Bupati disambut dengan sukacita oleh ketua Sinode GMIT Kupang, bersama para Pendeta se- Klasis Kupang Tengah dan jemaat. Turut menghadiri acara tersebut, Walikota Jaya Pura Benhur Tomi mano, Anggota DPRD Prop NTT, Pejabat Polda NTT, Polres Kupang, Tokoh Masyrakat, Tokoh Agama dari Muslim dan Khatolik.

Gubernur NTT, dalam sambutannya mengatakan kekagumannya yang ia peroleh dari awal ia tiba di lokasi acara, Ia menemukan teori – teori Kolaborasi yang hebat. Ia yakini Konsep hebat dari Pelayanan di Jemaat tersebut datang dari pemikiran – pemikiran yang cerdas. Rasa salut Ia sampaikan buat konsep acara. Juga program yang sudah berjalan yaitu rumah belajar, lebih lanjut dikatakan Gubernur bahwa gerakan disiplin datang dari Gereja. Ia mendorong para pendeta agar dapat mengajar di Sekolah Minggu tujuannya membangun pemahaman, bangun desain pemikiran yang hebat bagi tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa.

Gubernur mengajak seluruh hadirin untuk bekerja sama untuk membangun NTT lebih Sejahtera, bebas dari Stunting, dan dari segala keterpurukan. Sementara itu ketua Sinode GMIT Pdt Merry Kolimon, dalam sambutannya mengatakan bahwa Gedung Gereja yang baru harus dirawat dan dipelihara dengan sebaik – baiknya. Apresiasi ia sampaikan atas toleransi dan kebersamaan lintas agama, baik Muslim maupun Khatolik atas andilnya sebagai panitia dalam penyelenggaraan acara tersebut. Karena menurutnya gagasan tersebut sebagai wujud terciptanya generasi penerus yang berkarakter. Pdt. Merry Kolimon berpesan, Jadikan Gereja sebagai tempat perlindungan, tempat perteduhan, baik fisik maupun Iman dan Spiritual. Bulan Mei adalah bulan Budaya, ada hikmah Tuhan di dalamnya, reflesikan hal – hal baik dalam budaya.

Sebelumnya , Pdt Yulian Widodo, M.Th dalam Ibadah Syukuran Pentahbisan Gedung Gereja, dalam khotbahnya Bertemakan “ Ratapan Sebagai Media Pemulihan” ia mengatakan meratap bukan sebagai tanda kelemahan, sangat manusawi ratapan setiap manusia. Esensinya manusia tak dapat hidup sendiri dengan melibatkan Tuhan pasti ada penghiburan. Dengan adanya Gedung Gereja yang baru, Tuhan rubah ratapan jemaat Samaria menjadi sukacita tidak sebatass gedungnya saja tapi juga manusianya. Jemaat Samaria Noelbaki juga, telah disiapkan rumah belajar dan perpustakaan untuk membangun Sumber Daya Manusia. Kata Pendeta Yulian, pertolongan ajaib Tuhan nyata terjadi dalam pengembangan Pelayanan dari pembangunan Gereja Rumah Belajar tersebut merupakan sebuah keputusan Persidangan Majelis Jemaat. Kurang lebih 233 anak Samaria dan jemaat lain. Dalam keterbatasan, jemaat Samaria terus berkomitmen mempersiapkan orang – orang muda untuk berkarya dalam hidup nyata. Ia menjelaskan Kehadiran Walikota Jaya Pura bukan tanpa sebab, karena Ia merupakan salah satu Donatur, GMIT Samaria Noelbaki, yang mana istrinya adalah orang NTT, dari Sabu Raijua yang tinggal di Noelbaki. Kepedulian dari Walikota Benhur mano merupakan wujud cinta kasih kepada jemaat Samaria, agar terus maju dalam membangun iman jemaat dalam tugas pelayanan dan karya nyata.

Acara Peresmian dan Syukuran ditandai dengan pembukaan selubung papan nama Gereja. Penandatanganan Prasasti oleh Gubernur dan pengguntingan pita oleh Ny, Christina L. Mano.

Sumber : Dinas Kominfo Kab. Kupang