Bertempat di Balroom Aston Hotel Kupang, Senin 25 April 2022 Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat membuka kegiatan Musrenbang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Musrenbang tersebut dihadiri oleh perwakilan Kepala Bappenas ( Deputi Bidang Politik Hukum Pertahanan dan Keamanan Bappenas) S. Sudarso, Forkopimda NTT para Bupati dan Wakil Bupati se – NTT, para pimpinan OPD, Organisasi Daerah / LSM dan anak Media .
Gubernur NTT dalam sambutannya menjelaskan tentang Stunting di NTT sudah berkisar 22,9 % Dia mengucapkan terima kasih kepada para Bupati dan Walikota yang sudah berusaha menurunkan angka Stunting di NTT. tidak hanya berbicara soal Stunting , Beliau juga membahas tentang target kematian Ibu dan Anak dimana (KIA) dimana KIA tidak boleh memiliki target sekian % namun targetnya harus 0 %.
Gubernur Laiskodat juga pada kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada Menteri, Bappenas dan Mendagri yang telah membantu. Dirinya berujar bahwa bukan hanya terkena bencana Covid 19, namun NTT juga mengalami bencana Seroja. Dibandingkan dengan Proipinsi lainnya dalam menghadapi kemiskinan Masyarakat Propinsi NTT memiliki daya tahan yang luar biasa dalam kondisi apapun.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan perencanaannya sudah bagus namun harus diikuti dengan kerjasama yang baik dari pemerintah pusat sampai ke daerah – daerah. perencanaan sehebat apapun jika cara kerjanya tidak disiplin maka masyarakatnya juga tidak akan maju. Dirinya mengatakan bahwa Musrenbang yang dilakukan selama bertahun – tahun selalu gagal karena tidak dilaksanakan dengan baik, karena kita tidak bekerja sendiri, karena itu Ia berharap agar semua yang hadir saat itu adalah orang – orang penentu maju mundurnya Propinsi NTT . Ia juga berpesan kepada Pihak Kemendagri dan Bappenas agar meninggalkan Stigma buruk tentang Propinsi NTT dan tetap selalu berjalan bersama Propinsi NTT dalam situasi apappun, Bupati dan para Stakeholder harus mampu melakukan pembangunan di NTT secara baik
Pada kesempatan yang sama ketua DPRD Propinsi NTT dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menyambut baik kegiatan Musrenbang tersebut. Dia berharap bisa menjalin Komunikasi yang intensif dalam menyusun RKPD Propinsi NTT, tentu ini menjadi momentum yang strategis dalam membangun arah pembangunan menuju pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Nomleni mengatakan melalui Musrenbang juga DPRD perlu memberi masukan dalam menyusun program dan kegiatan daerah tahun 2023. Rangkaian kegiatan ini berfungsi sebagai konsultasi publik untuk melaksanakan rancangan RKPD dengan usulan masyarakat melalui tahapan – tahapan Musrenbang ( Negosiasi, Rekonsiliasi, dan Harmonisasi ) antara Pemerintah dan para pemangku kepentingan non pemerintah. Pokok pikiran yang telah diinput dalam SIPD akan kami serahkan kepada Gubernur NTT untuk bisa dilengkapi dan ditindak lanjuti tutup Emi Nomleni.
Kepala Badan Pengembangan SDM Kemendagri, Dr Sugeng Haryono, dalam arahannya memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mengerahkan tenaga dan pikirannya dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Propinsi NTT, Sugeng menuturkan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Propinsi NTT 2018 – 2023 . Terkait indikator kinerja kunci diantaranya angka rata – rata lama Sekolah, angka KIA, nilai tukar Petani dan Nelayan, beberapa hal masih belum mencapai target karena itu ke depannya dibutuhkan langkah strategis termasuk Konsolidasi secara intensif dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam mencapai target, mengingat tahun 2023 adalah tahun terakhir dalam melaksanakan RPJMD.
Sugeng menjelaskan bahwa saat ini Kemendagri bersama BKKBN serta Kemensos telah memverifikasi dan validasi Basis data by name by address. Besar harapannya Pemprop NTT pada tahun 2023 menetapkan dukungan Verifikasi dan Validasi terpadu Kesejahteraan Sosial dalam bentuk program dan kegiatan serta pendanaannya sehingga intervensi penurunan Kemiskinan dapat berjalan efektif karena berbasis data akurat.
Sumber : Dinas Kominfo Kab. Kupang