Pengresmian Rumah Ibadah dan Pastori

   Bupati Kupang Korinus Masneno Meresmikan Petahbisan Rumah Ibadah dan Pastori Jemaat Lahairoi Merdeka
Ngetrend    2019-09-04  10:39:04

gambar

Bupati Kupang Korinus Masneno mengikuti Peresmian Penahbisan Rumah Ibadah dan Pastori Jemaat Lahairoi Merdeka. Hadir juga Ketua Majelis Sinode GMIT Merry Kolimon dan suami , para pendeta GMIT Lahairoi dan para emeritus, Bapak Ketua Majelis Klasis Kupang Timur dan Sulamu, anggota DPRD Agus Maboy, para penatua diaken dan jemaaat Lahairoi yang bertempat di halaman Gedung Gereja Lahairoi Merdeka, Kec. Kupang Timur pada Minggu, 01 September 2019. Jemaat Lahairoi merdeka, sebelum di mekarkan dan menjadi jemaat mandiri, merupakan bagian dari jemaat GMIT Getsemani babau, pergumulan awal pembentukan jemaat lahairoi sebenarnya sudah di rencanakan oleh para orang tua kampung Merdeka sejak tahun 1980. Peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja Gmit jemaat Lahairoi Merdeka, di lakukan pada tanggal 26 agustus 2006 oleh Bupati Kupang saat itu Bapak Ibrahim Agustinus Medah, dan modal awal yang panitia dapatkan dari KAS Rutin untuk pembagunan sejumlah Rp. 6.800.000-, dan sekarang hampir 1,3 M Tuhan berkenan mewujud nyatakan pembangunan gereja ini. Setelah meresmikan Rumah Ibadah , Bupati Kupang Korinus Masneno bersama dengan pelayan dan jemaat Lahairoi mengikuti kebaktian di dalam Gedung Gereja Lahairoi . Kebaktian di pimpin oleh Pdt. Januarita Bullan Baun,S.Th dan Pdt. Jenny de fretes-Lulan,S.Th. Bupati Kupang dalam sambutannya mengatakan bahwa bagaimana gereja membimbing iman para jemaat jugga mengingatkan kepada jemaat bahwa ketika pembelajaran soal iman semakin baik , diikuti oleh perkembangan teknologi dan informasi. Masneno mengatakan, kalau tidak dengan ketahanan iman dan ketahanan mental kita, maka generasi ini akan terpengaruh ke arah yang lain. Bupati Kupang menegaskan bahwa semoga jemaat ini akan siap menjadi penyaring yang baik dari informasi luar yang dapat mempengaruhi Kasih kita terhadap sesama . Beliau mengucapkan selamat dan berterimakasih serta proviciat untuk jemaat ditempat ini walaupun hanya beberapa KK di gereja ini selama kurang lebih 13 tahun akhirnya mampu menyelesaikan pembangunan gereja ini. Masneno menegaskan, Gereja harus menjadi pilar utama bagi pembangunan Iman Kristen dan bagaimana gereja ini bisa menjadi tempat pendidikan iman dan spiritual kepada anak-anak kita kedepan. Pemerintah terus menjadikan pilar Gereja sebagai pilar utama di Kab. Kupang karena mayoritas masyarakat kita adalah umat Kristen. Masneno mengatakan , membangun manusia seutuhnya yaitu ekonomi, iman dan spiritualnya juga harus baik. Itulah peran Pemerintah dan Gereja dalam rangka membimbing dan mengarahkan jemaat kita dibumi Kab. Kupang yang kita cintai. Pdt. Merry Kolimon, dalam menyampaikan suara gembala mengatakan bahwa waktu itu jemaat ini berdiri mulai dar 70 KK dan hari ini sudah mencapai 128 KK, 458 jiwa dalam 10 rayon. Smoga Gereja Lahairoi berdiri disini untuk menyatakan bahwa ini buah iman kami bahwa Tuhan menyertai kami. Ketua Majelis Sinode GMIT ini juga mengingatkan kiranya rumah Tuhan ini menjadi tempat dimana ketika jemaat bergumul ketika susah dan senang jemaat bisa berjumpa dengan Tuhan di tempat ini. Beliau mengatakan, rumah Pastori juga bukan sekedar pendeta tinggal tapi menjadi rumah seorang gembala yang menjadi tempat iman dikuatkan dan iman boleh berjalan dalam Kasih Tuhan. Pdt. Merry mengucapkan selamat kepada seluruh jemaat Lahairoi Merdeka untuk peristiwa besar hari ini telah ditahbiskan menjadi gereja pada tanggal 1 September 2019. Bersama2 dg Bupati Kupang Korinus Masneno, pdt.Merry Kolimon mendoakan kiranya berkat Tuhan selalu menyertai kita.