Pemerintah Kabupaten Kupang menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT, Victor B. Laiskodat yang telah memprogramkan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) kepada masyarakat Kabupaten Kupang. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kab. Kupang, Obet Laha, dalam acara panen raya jagung, program TJPS di Desa Pantulan Kec.Sulamu Kab.Kupang, Senin 22 Maret 2021. Program TJPS dikatakan Sekda sangat cocok bagi masyarakat karena mulai dari kegiatan penanaman jagung, pasti akan dilakukan panen hasil seperti yg dilaksanakan saat ini di Desa Pantulan.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa luas tanam program TJPS di Kab. Kupang sebanyak 1.260 ha yg tersebar di 9 kecamatan, dimana luas tanam terbanyak pada periode Oktober-Maret 2021 yaitu Kecamatan Sulamu 442 ha. Dan data panen sampai hari ini sebesar 24,4 ha. Khusus Desa Pantulan Luas Panen mencapai 79 ha.
Selain itu kabupaten Kupang menurutnya merupakan pionir pengembangan ternak sapi yg progressnya senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat.
Adapun bantuan dari Pemprov kepada masyarakat Kabupaten Kupang berupa penyerahan bibit rumput odot utk pakan ternak, obat-obatan dan penyerahan mesin pencacah.
Salah satu tokoh masyarakat kec. Sulamu meminta kepada Gubernur Laiskodat utk bantuan sumur bor, traktor, kawat duri dan penerangan listrik di desa tersebut. Gubernur katakan bantuan pasti akan diberikan jika diimbangi dgn adanya pembukaan lahan baru. Ada lahan, ada traktor, kata gubernur. Begitu juga dgn sumur bor dan listrik, dirinya akan mengupayakan secepat mungkin. Sementara khusus utk bantuan kawat duri, Laiskodat serahkan ke Pemkab Kupang dan permintaan ini harus dipenuhi Pemda.
Beranjak dari Desa Pantulan, Gubernur bersama rombongan didampingi Sekda Obet Laha melanjutkan perjalanan menuju SMA Negeri I Sulamu, dlm rangka pengresmian 2 (dua) ruang kelas baru. Dan pembangunan kelas baru tersebut atas bantuan Pemerintah Pusat melalui Pemprov, pernyataan ini disampaikan oleh Kadis P dan K Prov. NTT, Linus Lusi. Potensi yg dikembangkan dari segi mutu kependidikan menurut Lusi ialah tahun depan akan dibuka program Bahasa Indonesia, untuk saat sekarang baru ada IPS dan IPA.
Gubernur meminta pihak sekolah agar dalam ruangan baru tersebut perlu dipajang gambar-gambar pariwisata serta tertera program Bupati dan Wakil Bupati Kpg yaitu program 5P (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata), jangan dindingnya terlihat kosong seperti ini, tegasnya.
Seketika itu juga Gubernur yg akrab dgn masyarakat ini, mengajak siswa/i untuk bersama dirinya membersihkan rumput-rumput di halaman sekolah yg menurutnya sangat mengganggu pemandangan. Dia mengimbau agar siswa/i perlu menjaga lingkungan sekolah dgn indah, ditanami tanaman serta perlu pagar keliling biar aman,nyaman dan bersih.
Masih di hari yg sama, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kolam Penangkaran ikan Bandeng dan ikan Nila, Bumdes "Tafena Kuan" Desa Oelatimo Kec. Kupang Timur yang kolam penagkaran ikannya berlokasi di Kec.Sulamu Kab. Kpg.
Turut hadir anggota DPRD Prov.NTT dan anggota DPRD Kab. Kupang, pimpinan OPD Teknis dari Pemprov NTT dan Pemkab Kpg, Camat dan Kepala Desa setempat, Pendamping TJPS, para penyuluh pertanian, para Ketua Kelompok Tani serta undangan lainnya.
Sumber : Humas Kab. Kupang