Kegiatan ini berlangsung di Gereja Zaitun Pitay Kec. Sulamu. Dihadiri oleh Ketua Pantia Pdt. Yunus Kaytulang,M.Th serta para Pendeta seklasis Sulamu, Sekcam Sulamu Markus Fanggidae, SH, Kapolsek Sulamu IPDA Defri, Kapus Sulamu Alrbetin Nggelan,M.Kes dan para awak media.
"Roh Kudus menyembuhkan relasi dan memulihkan kita dari dampak pandemi covid-19". Melalui sub tema dalam pembukaan persidangan majelis klasis Sulamu ini , Wabup Jerry dalam sambutannya memberikan apresiasi pada kegiatan
pembukaan Sidang Majelis Klasis Sulamu VII dan Perayaan Natal Klasis Sulamu karena telah mentaati protokol kesehatan.
Dengan semakin banyaknya kasus covid-19 di NTT, kita tidak boleh lalai dan lengah dalam menjalankan protokol kesehatan ini serta harus menjaga sistem imun terlebih hati dan pikiran kita karena hati yang gembira adalah obat yang manjur .
Lanjut Jerry, "saya tergerak dengan rencana penanaman lamtoro teramba seluas 45 hektar di Sulamu. Memang dari Revolusi 5P tentu tidak bisa kita sukseskan semuanya sekaligus namun salah satu dari revolusi 5P yang ada bisa dijalankan. Seperti di Sulamu yang memiliki potensi wilayah peternakan yang cukup besar. Dan lewat kehendak Tuhan melalui Wakil Ketua DPRD Kab. Kupang Yohanis Mase, Klasis Sulamu mendapat bantuan dana sebesar Rp. 50.000.000."
Disamping itu, Jerry juga berharap agar para kepala desa harus berhati-hati menggunakan dana desa yang cukup besar karena rawan untuk menjadi dana korupsi. Kiranya dana desa yang cukup besar itu dipakai untuk kebutuhan masyarakat dan bukan karena keinginan kepala desa seperti bangunan jalan dan sebagainya.
"Oleh karena itu saya menghimbau 2 hal, yaitu untuk para kades agar setiap desa harus ada minimal 2 sumur bor dalam setahun melalui dana desa. Dan yang kedua , gereja , desa dan pemerintah harus ada kerja sama agar tidak ada hambatan dalam membangun revolusi 5P. Suatu terobosan dari kepala KMK harus menjadi 1 poin dalam pembahasan persidangan klasis, ungkap Jerry.
Beliau juga mengucapkan selamat Natal bagi kita semua dan dengan kasih Tuhan berkenan mengantar kita pada tahun 2021 dengan penuh harapan dan keyakinan.
Ketua Panitia Pdt. Yunus menyampaikan bahwa Covid menyebabkan para jemaat mengalami kesulitan terkhusus bagi jemaat-jemaat yang kecil. Karena itu, kita harus bisa menghidupkan kerja dilintas sektor.
Lanjut Pdt. Yunus, kami di Sulamu melihat potensi peternakan diwilayah ini potensinya cukup besar . Karena semua kades diwilayah ini masuk dalam majelis klasis. Karena itu kami akan launching terkait pengembangan penanaman lamtoro teramba seluas 45 hektar. Semoga persidangan ini dapat dimaknai dengan program-program untuk mengupayakan kesejahteraan bersama .
Sumber : Kab.Kupang