NTT sangat luar biasa, hebat, punya laut yang luas dengan segala potensi, ada banyak teluk-teluk yang bisa di optimalkan untuk pengembangan sektor Kelautan dan perikanan. Harapannya KKP dapat memberikan dukungan dan kontribusi maksimal bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan di NTT. “Saya harap tidak hanya pembicaraan saja tapi ada action dilapangan untuk memajukan daerah ini,” Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikana RI Edhy Prabowo saat mengunjungi ekowisata pantai Oesina Desa Lifuleo Kec. Kupang Barat Kab. Kupang, Jumat (28/08-2020).
Dalam Kunjungan kerja perdananya di NTT tersebut Menteri KKP Edhy Prabowo membawa seluruh Dirjen di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tampak hadir mendampingi Kunker Menteri KKP tersebut Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat, Wabup Kupang Jerry Manafe serta Anggota DPD RI Asal NTT diantaranya Abraham Paul Liyanto, Angelius Wake Kako.
Pada kesempatan tersebut Menteri Edhy berpesan agar Gubernur NTT menugaskan Dinas terkait di Pemprov NTT memetakan apa saja yang butuhkan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di NTT secara maksimal. Dikatakan hal penting diantaranya penguatan sektor nelayan, pendaratan ikan hingga pemasaran. Pengelolaan program laut, baik garam hingga wisata alam, ijin-ijin wisata.
Lebih lanjut Menteri KKP Edhy Prabowo menyatakan perlunya memperkuat sektor perikanan budidaya di NTT, salah satunya budidaya rumput laut sehingga bisa memiliki hasil yang lebih banyak dengan kualitas terbaik. Untuk mewujudkan hal tersebut jelasnya perlu ada inovasi budidaya rumput laut salah satunya lewat peremajaan bibit-bibit yang baru dengan metode kultur jaringan misalnya sehingga hasilnya bisa lebih banyak. Sementara itu untuk memperkuat sektor perikanan budidaya, dirinya berencana membangun kantor unit pelaksana teknis (UPT) baru di NTT yang diharapkan mempermudah bimbingan dan transfer teknologi ke masyarakat. “Kita bikin UPT baru, tempat pembenihan ikan tawar dan ikan laut, rumput laut. Integrasi saja budidaya, PRL, integrasi antara tangkap dan budidaya,” ungkapnya. Dengan adanya UPT diharapkan komoditas yang ditingkatkan produksinya pun tidak sebatas rumput laut, tapi juga ikan, udang, termasuk karang. Kepada para petani pun dapat memanfaatkan anggaran BLU di KKP yang jumlah stok dananya 900 M dengan bunga 3 %, yang agunannya usaha itu sendiri.
Selain itu pada kesempatan tersebut dirinya mempersilahkan putra-putri NTT terbaik dapat bersekolah di Poltek perikanan, syaratnya fisik ada dan perlu tinggi yang cukup, namun pendidikannya gratis dan bisa mengakomodir putra-putri NTT untuk bersekolah dan praktek. “Saya yakin, anak-anak NTT punya kemampuan,” Jelasnya. Perintah pak Presiden agar Jangan mempersulit daerah untuk memajukan daerah kita, jadi mari kita membangun bersama sektor ini.
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo dalam kunjungan kerjanya di Provinsi NTT mengunjungi sejumlah tempat di Kabupaten Kupang diantaranya meninjau pemanfaatan kawasan konservasi perairan nasional di Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu, Ekowisata pantai Oesina Lifuleo di Kecamatan Kupang Barat dan mengunjungi UD Barakah di Kampung Nelayan Oli’o, Desa Merdeka Kecamatan Kupang Timur, meninjau Bioflok dan penyerahan bantuan di Desa Mata Air Kec. Kupang tengah, tanggal 28 dan 29 Agustus 2020.