PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEREJA OLEH GUBERNUR NTT DI SEMAU

Kamis, 2021-08-12 | 10:59:00


Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat dalam sambutannya menyatakan harapannya agar Gereja menjadi Sentral pergerakan kemajuan, pergerakan moral, pergerakan sosial dan lainnya yang membawa dampak positif kemajuan.

Dikatakannya Gereja bukan hanya sebagai tempat bangunan berdiri tetapi merupakan tempat membangun keimanan dan kecerdasan hidup jemaat untuk mencapai hidup yang lebih baik. Gereja sebagai institusi jelasnya harus menjadi yang terdepan dalam menggerakkan semua komponen yang ada agar bisa berdaya guna dalam berkerja, berpikir dan cara bertindak sehingga pertumbuhan hebat dapat terjadi. Kehadiran Gereja juga jelas Viktor harus berdampak pada kualitas hidup jemaat yang lebih dari segi iman, karakter maupun segi sosial ekonomi lainnya. Terkait dengan pembangunan yang ada di pulau Semau, Viktor berharap jemaat mempersiapkan diri dan mendapat efek positifnya. “Semau merupakan pulau yang sangat indah, akan banyak orang datang dan berkunjung disini, manfaatkan peluang ini untuk dapat mengembangkan ekonomi dan kehidupan kalian,” ungkap Viktor. Dirinya juga berpesan semua masyarakat dapat menjaga keindahan alam yang ada di pulau Semau, menjaga pantainya, dan menyiapkan diri terhadap perkembangan yang ada.

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutannya menyatakan rasa syukur karena jemaat telah memulai meletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja. Memulai langkah pertama untuk dapat mencapai tujuan sangat penting jelasnya. Dirinya berharap jemaat terus membangun kerjasama, kekompakan dan kesatuan hati sehingga pekerjaan pembangunan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. “Saya yakin, semewah apapun, sebesar apapun Gereja yang dibangun akan dapat diselesaikan pada waktunya. Belum pernah saya melihat gereja yang dibangun terbengkalai atau tidak selesai,” ungkap Masneno.

Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kebaktian tersebut didahului dengan ibadah yang dipimpin oleh KMK Semau Pdt. Joice Tolle.

Ketua Majelis Jemaat Imanuel Onanbalu Pdt. Martha Lomi Ndun menyampaikan gedung Kebaktian yang dibangun berukuran 30x12 m dengan biaya 2 Miliar lebih selama beberapa tahun. Pembangunan dilakukan dikarenakan gedung yang lama sudah tidak memadai lagi dimana usianya sudah mencapai 55 tahun. Pembangunan meliputi gedung utama, konstitory, teras, menara, dan wc.

Sumber : Humas Kab, Kupang



Berita Terkait

Bagikan Artikel :