egiatan ini berlangsung di rumah Pastori GMIT Jemaat Zaitun Tuapukan Kec. Kupang Timur. Turut mendampingi, Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, perwakilan Dandim 1604/Kpg, Camat Kupang Timur Deny Tadoe, Kadishub Kab. Kupang Ricky Djo, KMK Pdt. Viktor Nenohai, Wakil Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt. Gayus Polin, tokoh agama, tokoh adat dan para Jemaat Zaitun Tuapukan. (26 Juli 2022)

Ketua Panitia, Bernad Namseo dalam laporannya mengatakan, sebagai ketua panitia dirinya memberi apresiasi dan selamat datang kepada Gubernur NTT dan Wabup Kupang serta seluruh undangan yang hadir saat ini untuk meresmikan dan mentahbiskan rumah Jemaat Pastori Zaitun dari yang tidak layak dibangun menjadi sebuah rumah yang layak untuk ditempati. Dimana, gereja ini terbentuk dari tahun 1922 dari pemekaran Induk GMIT Getsemani Babau.

"Kami panitia telah berusaha sebaiknya utk mempersiapkan acara ini. Meski penuh dengan kekurangan namun jika ad hal yg kurang brkenan, mohon dimaafkan", ujar Bernad.

Dirinya juga berterima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras maupun para donatur yang telah membantu demi menyelesaikan rumah pastori ini. Harapannhya, Semoga melalui pembangunan ini dapat melancarkan pelayanan dan pekabaran Injil di Jemaat Zaitun Tuapukan.

Lebih lanjut, Wabup Jerry Manafe dalam sekapur sirihnya juga menyatakan bahwa gereja ini sangat luar biasa karena mampu membangun rumah pastori dengan pondasi yang cukup bagus. Meski penghasilan Jemaat Zaitun hanya berupa tuak, saboak dan gula lempeng namun mampu mendirikan rumah Tuhan dan pastori yang luar biasa.

Beliau juga memberi apresiasi kepada panitia dan seluruh donatur yang telah membantu kelancaran pembangunan ini. "Saya berterima kasih untuk seluruh Jemaat Zaitun karena mampu menjadi Jemaat contoh membangun rumah gereja dengan ciri khas sendiri serta rumah pastori demi mwmbantu pelayanan ditempat ini", ucap Jerry Manafe.

Pada kesempatan ini juga, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya juga mengatakan bahwa
hidup manusia itu terbatas. Dan surga menjadi pilihan sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Gereja. Oleh karena itu, tunjukkan jalan kebenaran bagi sesama. Dia berharap kiranya Pastori harus menjadi tempat untuk membentuk Jemaat yang berani, peduli dan pintar.
" Saya harap kita di NTT jangan bicara yang abstrak saja tapi buktikan. Jangan hanya bicara namun harus dibuktikan melalui perbuatan.Kita harus bisa belajar dan bekerja serius dalam pembangunan di NTT", tutup Laiskodat.

Sumber: Humas Kab. Kupang