WABUP BUKA KEGIATAN ANALISIS KONVERGENSI STUNTING

   
Ngetrend    2022-03-29  12:20:27

gambar

Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Senin 28 Maret 2022, bertempat di Hotel Neo Aston, membuka kegiatan Analisis situasi aksi Konvergensi Stunting Tingkat Kab. Kupang. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari sekali tersebut dihadiri oleh para Camat seKabupaten Kupang, perwakilan Pokja Stunting Propinsi NTT, para Kades, Kapus, Tenaga gizi, LSM/NGO dan Nara sumber berasal dari Bapelitbang Propinsi NTT, Dinkes Propinsi NTT dan Dispendukcampil Kab. Kupang. tersebut Wabup Jerry Manafe menyatakan kegiatan pencegahan stunting ini menjadi prioritas Pemerintah, dikatakannya ini merupakan media Inklusif untuk memetakan peran dan target kerja bagi kita yang berkaitan dengan Stunting tahun 2023. Menurut Jery Manafe, Stunting ini menjadi perhatian Presiden dan Gubernur NTT,kita harus berhati-hati dalam masalah Stunting yang menjadi perhatian Pemerintah pusat.

Wabup Jerry Manafe berharap agar para nara sumber jangan hanya berbicara dan selesai disini tanpa hasil, melainkan harus menyelesaikan masalah dilapangan. Sebagai Ketua pelaksana Stunting Kab. Kupang ia juga mengajak semua yang hadir untuk bekerja keras demi menurunkan angka Stunting. Diyakininya bahwa para Camat, Kades akan bekerja dengan baik dilapangan, Bappenda, DP2KBP3A dan Dinkes hanya sebagia penghubung.

Dalam penjelasannya Manafe lebih jauh menyampaikan bahwa Stunting diinternalisasi dalam target tujuan kedua dalam tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu menghapus semua bentuk kekurangan gizi pada tahun 2030. Dengan kata lain angka stunting 2030 harus berada pada tingkat 0%.

Dalam Skala Nasional berbagai kegiatan telah diambil seperti Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. Target penurunan Stunting sesuai RPJMN ditahun 2022 yaitu 24,5% dan 2024 diharapkan angka Stunting Nasional menurun hingga 14% dan sedangkan target RPJMD Kab. Kupang tahun 2022 angka Stunting menurun 17,3% dan terus menurun 2023 dikisaran 13%.

Wabup menegaskan agar dari Posyandu, Pustu dan Puskesmas harus memiliki data yang kuat dalam penanganan Stunting di Kab. Kupang. Ia juga menegaskan agar Dinkes, OPD terkait harus memperhatikan gaji dari pada Kader Posyandu.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk mencapai target penurunan Stunting maka kita semua hadir ditempat ini, untuk mengembangkan program kita bersama yaitu TIKAR BIRU “Mari satukan semua daya upaya mengaktualisasikan 4 kegiatan utama yaitu aksi bergizi, catin sehat, skrining mandiri dan On top service sebagai bentuk akselerasi menurunkan angka Prevelansi Stunting di Kab. Kupang” tutur Jerry Manafe.

Jerry Manafe pada kenyataan tersebut mengucapkan terima kasih atas kerja keras dari tim Stunting didesa dan kelurahan para TPG dan KPM serta seluruh mitra yang ada yang telah bekerja keras menurunkan angka Stunting di Kab. Kupang secara Signifikan yaitu dari 41.40% di tahun 2018, menurun menjadi 22,3% di tahun 2021 . Namun kata Jerry jangan terlena dengan dan berpuas dengan hasil yang di capai karena dari total 6.674 balita status pendek, dan sangat pendek ditahun 2021, menjadi 7.202. dari 29.9,balita, artinya satu dari setiap empat anak di Kab. Kupang menderita Stunting . Ada 5 Kecamatan yang memiliki balita dengan Stunting 35-44% yaitu Kecamatan Amfoang Barat Laut, Amarasi Timur, Amarasi Barat, Amfoang Barat Daya dan Fatuleu Tengah.

Menutup sambutannya Manafe berharap agar Dinas-dinas terkait melakukan evaluasi 2 bulan sekali, khususnya di Kecamatan dan Desa, semoga di tahun 2023 angka penurunan Stunting mencapai 14%.

 

Sumber: Dinas Kominfo Kab. Kupang